Merespon Kelangkaan Gas 3 Kg di Kabupaten Tangerang

Merespon Kelangkaan Gas 3 Kg di Kabupaten Tangerang

SN TANGERANG – Beberapa hari ini masyarakat kesulitan untuk mencari Gas LPG 3 Kg, dimana Pemerintah resmi melarang penjualan LPG 3 kg secara eceran di warung -warung mulai hari Sabtu kemarin.

Melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menegaskan, kebijakan ini diambil dalam rangka menata penjualan LPG sehingga harga jualnya di lapangan sesuai dengan harga yang telah ditetapkan. Berdasarkan kebijakan tersebut, LPG 3 kg hanya bisa dijual di pangkalan yang terdata.

Dari kebijakan penjualan Gas LPG 3kg hari ini sangat berdampak besar kepada masyarakat paling bawah, mereka kesulitan dan harus antri untuk mendapatkan Gas.

Kami merespon cepat dan langsung berkordinasi di salah satu Desa di Kabupaten Tangerang yaitu Desa Saga Kecamatan Balaraja untuk untuk mencari solusi yaitu dengan mencatat kebutuhan Kepala Keluarga sehingga nanti kami bisa bisa kalkulasi jumlah kebutuhan dengan agen yang ada di wilayah Saga

Saya kira TNI POLRI juga harus bisa mendampingi distribusi gas LPG 3 di pangkalan-pangkalan agar proses distribusi nya bisa aman dan kondusif.

Kita tau masyarakat hari ini saling berebut mendapatkan Gas LPG 3kg, tentu ini dibutuhkan pengamanan agar tidak terjadi desakan, penjarahan dan persoalan kemanan lainnya.

Untuk Pemerintah melalui kementerian ESDM agar persoalan Gas LPG 3 kg diimbangi dengan membantu masyarakat memberikan bantuan AML (alat memasak listrik) yang setidaknya bisa meringankan beban masyarakat.

Fenomena yang terjadi di masyarakat terkait kelangkaan gas LPG 3 ini banyak memicu keresahan dari masyarakat, apalagi sebentar lagi akan memasuki bulan Puasa, tentu kondisi ini akan sangat mengkhawatirkan.

Hari ini quota kebutuhan warga kita dengan jumlah agen yang ada, selain itu persoalan keamanan disetiap pendistribusian di masing-masing pangkalan kami juga berkordinasi dengan TNI POLRI, semoga persoalan ini bisa segera teratasi.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *